Cara Mengembalikan File yang Terhapus Permanen

Seperti biasa, setiap minggu-nya Jaka akan memberikan "Premium Tips" kepada kalian semua. Pembahasan kali ini adalah "Bagaimana Cara Mengembalikan File yang Sudah Hilang?"

Secara sengaja atau tidak, Tentunya kamu pernah mengalami hal seperti ini bukan? Kehilangan File yang dibutuhkan, atau memang membutuhkan File itu secara seketika kita mengingatnya.
Pada dasarnya, File yang terhapus atau dihapus dari Komputer kita tidaklah benar-benar hilang, ada suatu sistem yang bertugas untuk menampung file yang dihapus tersebut, tapi terkadang kita lupa dan mengabaikannya, sehingga file tersebut terkesan seperti hilang permanen.
Oke, Sekarang Jaka akan mulai bagaimana cara ini bekerja.
  • Download dan Instal Aplikasi yang bernama PC Inspector File Recovery
  • Jika sudah, Jalankan Program PC Inspector File Recovery, maka kamu akan disuguhkan 3 Pilihan, "Recover deleted files, Find lost data dan Find lost drive". Pilih yang "Find deleted files"
  • Kemudian, kamu akan di suguhkan dengan macam-macam Drive yang ada di komputer kamu, dalam hal ini Jaka ingin mencoba Eksplorasi File yang terhapus di "Local Disk D". Jika sudah, Klik tombol centang warna hijau yang ada disebelah kanan.
  • Tunggu proses scanning, cepat atau lamanya tergantung ukuran dan banyak data di Drive tersebut. Kamu juga bisa mengecek status kondisi dari file yang ingin dikembalikan, jika status "Good" berarti File tersebut sangat memungkinkan dan masih bisa untuk dikembalikan.
  • Setelah itu, kamu pilih File yang ingin di "Restore", Klik kanan - Save to.... Kemudian, pilih lokasi untuk menampung file tadi, jika sudah, biarkan proses restoring berjalan, biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama, tergantung size dari file yang di restore.
Sebenarnya masih banyak software yang bisa kamu gunakan, tapi untuk sekarang sepertinya PC Inspector File Recovery lebih tepat untuk digunakan, selain Gratis software ini juga mudah digunakan.
Like Facebook Page, Gabung Grup Facebook, Follow Twitter atau add Google+ JalanTikus untuk terus mendapatkan informasi terbaru seputar teknologi dan download software terbaru untuk PC dan Apps Android dengan Gratis, Aman dan Cepat.

tutorial membuat logo dan efek 3D dengan CorelDraw (semua versi 11,12,x3, x4, x5, x6, x7)

  Logo adalahhal penting yang harus dimiliki oleh suatu perusahaan atau komunitas, karena logo itu adalah suatu ciri khas yang dimana memudahkan untuk menginggat. Ketika kita menjumpai suatu logo misalnya di pinggir jalan yang berbentuk demikian
maka di benak anada pasti kan terlintas TULUS Digital Printingyaitu perusahaan yang bekerja dalam bidang percetakan di wilayah jakarta.dan anda bisa mekasesnya di                    http://tulusonline.blogspot.com/
kita kembali ketopik awal tutorial membuat logo dan efek 3D dengan  CorelDraw (semua versi 11,12,x3, x4, x5, x6, x7) supaya tidak terlalu pusing mari kita sama2 simak yang sedikit ini LANGSUNG KE TKP.
1. BAHAN BAHAN
  Pertama-tama Anda harus menggunakan CorelDraw dengan versi 11 + . Dalam tutorial ini saya menggunakan CorelDraw X4 . Oke mari kita mulai . Mari kita lihat elemen dasar yang digunakan untuk membuat desain kami :
     1. bola
     2.  " S " bentuk
     3. Background

2. membuat Worksheet 
Pertama-tama buka program CorelDraw Anda . Sekarang membuat file baru dan mengatur ukuran kertas A4 dengan tampilan landscape .
3 : Membuat Lingkaran Buat 
lingkaran menggunakan Ellipse Tool . Cari em pada toolbar kiri. Set ke ukuran 7x7 cm .
4 : Membuat Box Buat kotak
 menggunakan Rectangle Tool menemukan em di toolbar kiri . Buatlah kotak dengan ukuran 8,3 x 8,3 cm . Pilih kedua kotak dan lingkaran , kemudian membuatnya tengah lebar menggunakan tombol C + E.
5 : Convert to Curves 
Pilih kotak menggunakan Pick tool pada toolbar pertama kiri atas . Kemudian dikonversi ke dalam kotak kurva menggunakan Command + Q , atau pergi ke toolbar atas kemudian menemukan Atur > Convert to Curves . Ini akan memungkinkan Anda untuk mengedit node atau bingkai kotak. Setelah itu pergi ke Tool Shape . Ini adalah toolbar kiri kedua atas , dan klik em . Sekarang Anda akan melihat node kotak.
6 : Menciptakan Nodes 
Menggunakan Shape Tool untuk menambahkan 6 node ke kotak dengan mengklik dua kali baris kotak , dengan posisi di bawah ini.





How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64

in General News , by admin
1. Download and install : http://www.windows8downloads.com/win8-dosbox-auifqjbh/
2. Download the Turbo C++ files: http://www.windows8downloads.com/win8-turbo-c–edqfuffj/
3. Create a folder, for example „Turbo“ (c:\Turbo\)
4. Extract Turbo C++ into the Turbo folder (c:\Turbo\)
5. Run the DOSBox from the icon located on the desktop and type the following commands at the command prompt [Z]: mount d c:\Turbo\
Now you should get a message which says: Drive D is mounted as a local directory c:\Turbo\
6. Type d: to shift to Drive D 
1 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64
7. To run the install type: install.exe   and press 2x Enter                                                                       
2 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64
8. Enter the Source drive: D              and press Enter to continue            
3 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64
9. Enter the Source path:  \              and press Enter to continue
4 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64
10. In directories specify where Turbo C files are copied. E.g.  D:\TC . When done go to start installation and press Enter                                                                                                         
5 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64
11. Successful installation – press any key to continue to view readme file       
9 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64
12. Successful installation – to exit press [ESC] and close DOSBox. Installation of Turbo C++ is done
8 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64

Start TurboC++ in the DOSBox automatically:

1. For DOSBox versions older than 0.73 browse into program installation folder and open the “dosbox.conf” file in any text editor. For version 0.74 go to Metro (press key [WIN]) and click on “DOSBox 0.74 options“.
7 300x198 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64
2. Scroll down to the very end, and add the lines in the picture, save, close and run DOSBox now.
6 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64               
3. Automatically mount and start Turbo C++3.0 in DOSBox
10 300x168 How to install and start Turbo C++ on Windows 8 x32 / x64

Please note:
Full screen: press [Alt] + [Enter]
When you exit from the DOSBox [precisely when you unmount the virtual drive where Turbo C++ 3.0 has been mounted] all the files you have saved or made changes in Turbo C++ 3.0 will be copied into the source directory (the directory which contains TC folder)
Don’t use shortcut keys to perform operations in TC because they might be a shortcut key for DOSBox also. E.g. [Ctrl]+[F9] will exit DOSBOX rather running the code.

How to use [Ctrl]+[F9] (“Run”) without closing down DOSBox
1. press [ctrl]+[F1] while running Turbo C++ to view/change the mapper commands.
2. click on “ShutDown”,
3. then (click) on “del”,
4. then (click) “add”
5. and then press “q” on your keyboard. Then click “mod1″ in the lower left corner to close DOSBox with [ctrl]+[q]
6. click on “save”

Now you can use [ctrl]+[F9] in Turbo C++ as usual and [crtl]+[q] to close DOSBox.

You can do the same with [ctrl]+[F1] (for topic search) by clicking on “mapper” and changing the command as described above.

To reset the mapping, just run the “Reset KeyMapper”-file in the DOSBox folder.

Motorola Nexus 6, HTC Nexus 9, and Android L to be Unveiled Tomorrow?

We know that rumors can grow tiresome after a while, and there have certainly been quite a few surrounding the upcoming Motorola Nexus 6 and HTC Nexus 9 releases. Now, there’s a new set of rumors that place both of these releases, as well as the official release of Android L, tomorrow.
The plot thickens after Forbes magazine announced that Google will release at least one of its devices tomorrow or Thursday (October 16), which means that we may likely be only hours away from seeing both of these devices in action. Earlier today, we also saw mentions about the next codename, Licorice, and the sculpture makers are now preparing a place for the upcoming figure. According to Forbes’s source, the new Nexus devices should be available nexus-6-ev-fullto purchase in two and a half week. Just like last year, this rumor states that there will be no formal event or a large scale streaming presentation. Google will likely announce it silently like the Nexus 5 almost a year ago.
We know a little bit about the hardware specification of Nexus 9, although everything’s technically up in the air until release. The device will likely feature a 8.9 inch 4:3 screen, 64-bit Nvidia SoC and BoomSound, which is an HTC-specific feature. Needless to say, the Nexus 9 will run the latest Android 5.0 (Licorice).
The Nexus 6 looks like it will be produced by Motorola. Forbes’ contact didn’t mention its name or release date specifically, which means that we may possibly have to wait a bit longer to see Google’s next phone in action. Meanwhile, you can see a render prepared by nobody else but @evleaks. The phone looks has a very Motorola-ish look and is different from other previously released devices by Google. We have yet to see whether this render is real or not, but we can remain hopeful that the real device will feature such small top and bottom bezels.
Are you looking forward to Android L and the next generation of Nexus devices? If so, which one? Let us know in the comments below!

Membuka & Mengembalikan Data Hard Disk Rusak (Bad Sector)



Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau menggunakan Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site si pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.

Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk



Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode Try and Error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
a. Membuat partisi harddisk
Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
b. Format harddisk
Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat pada gambar dibawah ini.


Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan Harddisk Seagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT :
Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
Baik 0-20% 20%
Bad sector 21% Dibuang
Baik 22-89% 67%
Bad sector 91% Dibuang
Baik 91-100% 9%
c. Buat partisi kembali
Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.



Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi.
d. Format /C
Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
e. Membuang partisi yang tidak digunakan lagi 
Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
F. Option 4 (Display partitisi) FDISK
Periksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
G. Akhir proses
Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosedur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.

Mengatasi Program not responding Otomatis di Close

Cara mengatasi Program not responding yang secara otomatis akan di Close. Sering kita mengalami Program not responding saat menjalankan program di komputer kita, apalagi kalau komputer sudah menumpuk error dan belum di defrag, maka program program yang kita buka selanjutnya pasti akan terpengaruh. Cara mengatasi Program not responding yang secara otomatis akan di Close akan kita bahas kali ini.

Hal hal yang menyebabkan Program not responding memang bermacam macam, seperti program yang terlalu besar, komputer yang kurang support dengan program, ada program lain yang masih berjalan di background, termasuk terburu buru dalam menjalankan suatu program (melakukan klik) yang masih dalam tahap penelusuran dan belum tereksekusi dan lain sebagainya.

Berikut mengatasi Program not responding Otomatis di Close

1. Buka RUN (tombol windows + R)

2. Ketikkan perintah regedit

3. Buka bagian HKEY_USERS\.DEFAULT\Control Panel\Desktop
(doble klik pada nama folder tersebut, untuk membuka bagian dari folder)

4. Klik 2 kali pada AutoEndTasks kemudian pada Value Data tulis angka 1.

5. Keluar / close regedit

Nah, dengan setingan diatas maka jika saat anda menjalankan program mengalami program not responding, maka komputer akan melakukan perintah untuk menutup/mematikan program not responding dan berhenti secara otomatis. Jika bagian diatas tidak ada mungkin memang OS tidak tersedia fasilitas ini. Semoga tips ini berguna, salam Indonesia jaya.